Hindari 21 Kesalahan Berbahasa Jerman Ini pada Tahun 2021

Date: 22/12/2020

Setiap menjelang pergantian tahun, banyak dari kita yang memiliki kebiasaan membuat resolusi tahun baru. Siapa di antara kalian yang mungkin sudah memiliki target-target pribadi untuk dicapai pada tahun 2021? Apa saja harapan yang ingin kalian wujudkan? Mungkin ada dari kalian yang salah satu keinginannya untuk memperbaiki kemampuan bahasa Jermannya?


Pada tahun 2021 nanti, semua yang sudah kalian rencanakan barangkali tak akan berakhir sesuai rencana. Sebagian bahkan mungkin tidak akan terwujud. Namun, setidaknya pengetahun bahasa Jerman kalian akan jauh lebih baik jika kalian menghindari 21 kesalahan ini.

Berikut kesalahan-kesalahan umum pemelajar bahasa Jerman yang harus kalian hindari pada tahun 2021 nanti:


1. Bentuk komparatif dari kata viel (banyak) adalah mehr (lebih banyak). 

Namun, harus diingat bahwa bentuk komparatif yang juga lazim ditemui dalam bahasa Jerman adalah penambahan akhiran -er di akhir kata sifat. 


2. Saat kita ingin meminta bantuan ke orang lain atau menyuruh menggunakan bahasa Jerman, maka kita harus gunakan kalimat imperatif. Pembentukan kalimat imperatif di dalam bahasa Jerman cukup mudah, bila kita mengingat rumus pembentukannya. Untuk kata ganti orang kedua tunggal (Du) - kamu, maka kita hanya menghilangkan akhiran -st pada kata kerja dalam kalimat tersebut dan juga Personalpronomennya (kata ganti orangnya) dalam hal ini adalah Du

Contoh: Untuk kalimat “Tolong tutup jendelanya.” maka kalimat permintaan yang benar adalah Mach bitte das Fenster zu! (bukan: Machst du bitte das Fenster zu!).


3. Kita tak perlu tambahkan kata zu pada Objek Dativ (objek tidak langsung). 


4. Keterangan waktu yang menggunakan letzt-, dies-, dan nächst harus digunakan dalam kasus Akkusativ.


5. Bentuk lampau dari möchte adalah wollte. 

 

6. Salah satu ciri khas bahasa Jerman adalah artikel yang melekat pada setiap kata benda. Meski demikian, jangan sekali-kali gunakan artikel saat menyebutkan sebuah pekerjaan atau profesi. 

 

7. Bentuk Genitiv dalam bahasa Jerman digunakan untuk menyebutkan kepemilikan atau kepunyaan. Penggunaan Genitiv yang menambahkan huruf -s, hanya bisa ditambahkan setelah nama orang. Contoh: Annas Freund (Pacarnya Anna). Ini tidak bisa dipakai untuk kalimat seperti “suami adik perempuan saya” (bukan: Meiners Schwesters Mann). Yang benar: Der Mann (von) meiner Schwester. 

8. Untuk mengemukakan sebuah maksud atau tujuan menggunakan bahasa Jerman, kita perlukan sebuah konstruksi kalimat yang disebut sebagai Infinitifsatz mit um...zu. Salah jika kita menggunakan preposisi für.


9. Untuk melarang seseorang melakukan sesuatu, dalam bahasa Jerman biasanya digunakan frasa nicht dürfen bukan nicht müssen. Nah, apa kalimat bahasa Jerman untuk “Kamu dilarang merokok di sini!”.

10. Saat kita ingin memberikan masukan atau saran untuk seorang teman misalnya, maka formulasi kalimat yang tepat dalam bahasa Jerman harus menggunakan kata sollten.


11. Penggunaan müssen dalam bahasa Jerman kita perlukan bilamana hal tersebut dianggap perlu dan wajib dilakukan.

 

12. Pada Ja/Nein-Frage (bentuk kalimat tanya yang jawaban atas pertanyaan tersebut adalah Ya/Tidak), letak subjek dan kata kerja berganti posisi. 


13. Di dalam kalimat berita berbahasa Jerman, kata kerja selalu menempati posisi kedua. Pengecualian berlaku jika terdapat  kata sambung aber, denn, sondern, oder, dan und.


14. Kalau kalian menyukai cita rasa sebuah makanan atau minuman, gunakanlah kata schmecken jangan memakai kata gefallen


15. Tapi jika suka dengan suatu benda misalnya, maka pemakaian gefallen adalah pilihan yang tepat.


16. Mögen (to like: dalam bahasa Inggris) kita gunakan hanya bila kita menyukai seseorang. Sosoknya menarik, sehingga kita menyukainya. 

Atau bisa juga kita gunakan untuk menyebutkan makanan kegemaran kita. 


17. Bila kita berada dalam sebuah diskusi tentang perubahan iklim global contohnya, dan kita sependapat dengan seorang teman yang berpendapat bahwa kita harus ikut menjaga lingkungan sebagai salah satu langkah mengatasi perubahan iklim global yang ekstrim, maka kita katakan: Du hast recht (bukan: Du bist richtig).


18. Kata bevorzugen (bahasa Inggris: to prefer) memang akan kalian temui di dalam kamus berbahasa Jerman. Namun, jangan dipakai saat kalian memesan makanan/minuman di restoran atau bar. 


19. Kalian baru saja mendapatkan informasi dari Goethe Institut bahwa kalian dinyatakan lulus ujian level A1 bahasa Jerman. Dalam konteks seperti ini (mendapatkan informasi dari pihak lain), gunakanlah kata erfahren. Jauhi kata wissen.


20. Pemakaian für sebagai preposisi (kata depan) yang melekat pada sebuah keterangan waktu, hanya berlaku untuk sebuah peristiwa yang baru akan terjadi di masa depan (belum terjadi). Tidak bisa digunakan untuk kejadian di masa lalu.


21. Seorang pria tak pantas menyebut ,,meine Freundin” jika itu mengacu pada wanita yang bukan pacarnya. Meine Freundin hanya boleh digunakan bila memang kalian sedang berada dalam sebuah hubungan. Ini juga berlaku sebaliknya. Jangan bilang mein Freund ke teman laki-laki yang bukan pacar kalian. 


Lantas, sebutan apa yang cocok jika hanya sebatas teman? Eine Freundin atau ein Freund. Untuk memperjelas konteksnya boleh ditambahkan von mir


Nah, sekian 21 kesalahan berbahasa Jerman yang harus kalian kenal dan tidak boleh kalian ulangi di tahun 2021.