Ragam Formal Bahasa Jerman dalam Dokumen Resmi

Date: 24/11/2020

Bahasa Jerman sehari-hari aja udah bikin puyeng, gimana bahasa Jerman yang formal?” 


Mungkin begitu kira-kira reaksi seorang pemelajar bahasa Jerman saat berhadapan dengan teks berbahasa Jerman dalam sebuah surat dinas. Benar bahwa bahasa Jerman yang digunakan dalam dunia birokrasi adalah bahasa Jerman dengan ragam formal.


Bagi mereka yang pernah atau sudah menetap di negara berbahasa Jerman, pasti akan sering bersinggungan dengan dokumen-dokumen resmi yang menggunakan bahasa Jerman seperti ini. Tingkat kesulitan bahasa Jerman dalam dokumen-dokumen tersebut sangat sulit. Pun bagi penutur asli bahasa Jerman. Ini bukan kalimat penghibur belaka. Kenyataannya memang seperti itu.


Coba saja tanyakan ke beberapa teman penutur asli bahasa Jerman, apa arti kata das Postwertzeichen. Saya tidak yakin mereka semua akan memahami makna kata tersebut. Das Postwertzeichen adalah sebutan dalam konteks formal untuk tanda pembayaran biaya pos atau yang lebih kita kenal dengan prangko. Betul, das Postwertzeichen adalah sinonim untuk die Briefmarke dalam bahasa Jerman standar yang kita pelajari.


Meski demikian, sebagai pemelajar bahasa Jerman, janganlah berkecil hati jika tidak memahami ragam bahasa Jerman ini, karena jenis bahasa Jerman ini juga mungkin hampir tidak pernah diajarkan di tempat kursus bahasa Jerman. Penutur asli bahasa Jerman pun tak jarang mengalami kesulitan memahami ragam bahasa Jerman yang acap ditemui dalam dokumen-dokumen resmi. 


Ciri khas bahasa Jerman yang kerap dijumpai dalam surat dinas ini adalah kata-kata berbahasa Jerman yang sudah usang, jarang digunakan, dan hampir ditinggalkan. Hal lain yang sering ditemui adalah pemakaian konstruksi kalimat pasif, istilah-istilah yang abstrak, gabungan dua atau tiga kata bahkan lebih yang membentuk sebuah kata baru, kalimat-kalimat panjang dan rumit, serta singkatan-singkatan.


Tidak percaya? Mari kita berlatih dengan kalimat berikut. Coba pahami kalimat berbahasa Jerman ini: Eine Geruchsbelästigung durch die als Zahlungsmittel in Verkehr gebrachten Artefakte liegt nicht vor. Apakah kalimat ini bisa dimengerti? Saya rasa tidak. Nah, kalimat seperti itu adalah contoh kalimat yang menggunakan ragam bahasa Jerman formal yang sudah tentu sifatnya sangat resmi.


Namun, mungkin ada orang yang beranggapan: “Sekarang zaman kan sudah modern, alat mesin penerjemah juga sudah canggih-canggih, ngapain repot-repot?” Baiklah, coba terjemahkan kalimat tersebut menggunakan bantuan mesin penerjemah online. Apakah kalimat tersebut sudah dipahami sekarang? Atau malah semakin bingung karena makna kalimat di dalam bahasa Indonesia tidak masuk akal?


Oleh karena itu, jasa seorang penerjemah bahasa Jerman profesional masih dibutuhkan. Kendati terdapat peningkatan kualitas terjemahan yang dilakukan oleh mesin-mesin penerjemah beberapa tahun terakhir, kualitas terjemahan yang dilakukan oleh manusia belum bisa tertandingi hingga kini. Percayakan kebutuhan terjemahan yang penting kepada seorang penerjemah profesional, karena tak bisa dipungkiri bahwa kesalahan-kesalahan masih dilakukan oleh alat penerjemah online.


Mengapa ragam formal dalam bahasa Jerman begitu sulit untuk dicerna? Alasan utama dibalik itu semua adalah karena berkaitan dengan hal-hal penting, misalnya keuangan, kesehatan, atau hukum. Oleh karena itu, bahasa dalam dokumen-dokumen tersebut harus benar secara hukum dan istilah-istilah yang digunakan juga tentu adalah istilah-istilah dalam ranah hukum.


Berikut ulasan singkat tentang karakteristik ragam formal bahasa Jerman dalam dunia birokrasi:




Bandingkan kedua kalimat tersebut. Kalimat manakah yang lebih mudah dipahami?


Abs. dari kata Absatz - paragraf

bzw. berasal dari kata beziehungsweise - atau 

gem. dari gemäß - berdasarkan (pada peraturan...)

ggf. - gegebenenfalls - jika diperlukan

i.A. dari im Auftrag - atas nama 


das Antragsformular - ein Formular: Damit kannst du etwas beantragen - Formulir aplikasi/formulir permohonan