Transkreasi: Kreativitas dalam Menerjemahkan

Date: 26/11/2020

Transkreasi? Apa itu? Apa yang membedakannya dengan “penerjemahan biasa”?

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan muncul dalam benak orang awam sebelum mereka mengenal “si kreatif” - transkreasi. Terdengar asing? Memang, karena pelaku transkreasi yang dikenal sebagai transkreator juga jarang ditemui dalam industri  bahasa. Mengapa demikian?


Transkreasi adalah penerjemahan kreatif. Kreativitas merupakan seni dan aspek mendasar untuk menggugah mereka yang melihat hasil terjemahan tersebut - biasanya berupa iklan - agar melakukan sebuah tindakan. Sehingga, tentu penting bagi seorang transkreator untuk tidak sekadar menerjemahkan sebuah materi iklan, tetapi juga rasa dan emosi dalam wara (copy) yang diterjemahkan.


Pengetahuan Tambahan dalam Pemasaran

Transkreator adalah penerjemah berkualitas. Dia pandai merangkai teks. Dia lihai pula memainkan kata agar cocok dengan konteks lokalitas. Oleh karena itu, seorang transkreator sudah pasti dilengkapi pengetahuan budaya dan cakap dalam dunia pemasaran. Hasil terjemahan seorang transkreator umumnya digunakan untuk memasarkan sebuah produk atau jasa. Singkatnya, seorang transkreator membutuhkan kreativitas tinggi untuk menghasilkan terjemahan yang baik dan sesuai kebutuhan pasar lokal.


Bayangkan sebuah perusahaan global ingin membuat slogan untuk produk barunya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan tim pemasarannya agar menemukan slogan dan bahan pemasaran yang tepat? Setengah hari? Sehari? Tiga hari? Seminggu atau bahkan mungkin lebih lama? Yang pasti tidak sebentar.


Selama itu juga seorang transkreator bergumul untuk menerjemahkan pesan tersebut ke dalam sebuah bahasa sasaran, tetapi harus tetap setia mempertahankan gaya, intonasi, dan pesan yang ingin disampaikan. Ini sebuah pekerjaan ganda: menerjemahkan sekaligus memasarkan.


Seorang Penerjemah dan Seorang Transkreator Profesional

Seorang penerjemah profesional lazimnya menerjemahkan ke dalam bahasa ibunya. Ia menggunakan segala sumber daya yang tersedia, melibatkan talenta yang dimilikinya serta gairahnya dalam menerjemahkan. Bagaimana dengan seorang transkreator? Transkreator mengkombinasikan pengetahuannya dalam penerjemahan dan pemasaran. Dia memahami pasar, tujuan pemasaran, dan memproduksi teks terjemahan secara brilian.


Transkreator pun harus cerdas melihat kondisi di sekitarnya dan mengerti kebutuhan klien seutuhnya. Sejatinya, transkreasi ialah sebuah proses kerjasama antara pemberi kerja dan transkreator itu sendiri. Pengguna jasa mengkomunikasikan idenya kepada transkreator dan transkreator mengeksekusi gagasan tersebut ke dalam sebuah terjemahan yang kreatif. 


Meski demikian, dalam kasus tertentu, transkreator juga harus mampu menjelaskan kepada klien, mengapa sebuah slogan dalam kampanye pemasaran mereka, misalnya, tak perlu dialihbahasakan dan tetap menggunakan slogan dalam bahasa sumber. Mengapa salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald's memilih untuk mempertahankan slogan mereka dalam bahasa Inggris: i’m lovin’ it, tanpa harus repot-repot “mentranskreasikan”nya ke dalam berbagai bahasa setempat di seluruh planet ini? Transkreator yang baik harus mampu menjelaskan hal tersebut.


Apakah transkreasi bisa dipelajari?

Jawabannya adalah ya dan tidak. Ya, jika kita mau terus belajar, karena transkreasi disamping membutuhkan keahlian bahasa yang mumpuni, juga menuntut keterampilan menulis dalam level yang sangat tinggi. Untuk bisa menulis saja dibutuhkan latihan yang rutin. Practice makes perfect - Übung macht den Meister. Hanya dengan konsisten berlatihlah, kita mampu menjadi seorang transkreator yang ulung dan sukses menyampaikan pesan dari sebuah merek, serta pada akhirnya menjaga reputasi sebuah produk tertentu.


Berikut hasil transkreasi teranyar dari Burger King yang menurut saya patut dijadikan contoh. Transkreator berhasil menyampaikan pesan Burger King dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dengan sangat baik.