WELCOME TO MY BLOG

Latest BLOG POSTS

Beberapa minggu terakhir, rubrik liputan gaya hidup di media-media daring skala kecil hingga media cetak besar tanah air kembali ramai seiring dengan fenomena Citayam Fashion Week. Tak pelak, Citayam Fashion Week kemudian menjadi headline berbagai surat kabar nasional. Ada liputan yang diramu dan disajikan dengan sangat menarik, namun ada pula berita yang biasa-biasa saja.


Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana tulisan gaya hidup yang menarik itu? Liputan gaya hidup yang baik selain mendeskripsikan topiknya, tulisan tersebut perlu lebih dalam membahas kisah di baliknya. Lantas, muncul pertanyaan lain: Apa yang membedakan penulisan liputan gaya hidup dengan liputan-liputan lainnya? Jawabannya: Tidak ada. Kita sebenarnya bisa menerapkan teknik menulis berita politik, misalnya, untuk tulisan apapun, termasuk gaya hidup. Pelajaran pertama yang dapat kita ambil adalah: Teknik penulisan berita itu sama saja.



Salah satu karakteristik bahasa Jerman adalah kata-kata di dalam bahasa Jerman yang tak jarang panjang sehingga membuat orang yang sedang belajar bahasa Jerman merasa kikuk saat ingin mengucapkannya. Namun di sisi lain, singkatan-singkatan berbahasa Jerman pun terkadang menjadi masalah, bukan hanya bagi pemelajar bahasa Jerman tetapi juga bagi penerjemah bahasa Jerman profesional sekalipun. Nah, bagaimana cara menyiasatinya?


Kalian yang pernah mengikuti kursus bahasa Jerman atau pernah belajar bahasa Jerman mungkin mengenal atau setidaknya pernah membaca singkatan-singkatan lazim seperti z.B. singkatan untuk zum Beispiel yang berarti sebagai contoh di dalam bahasa indonesia dan usw. untuk und so weiter yang berarti dan sebagainya atau dan seterusnya. Apakah singkatan-singkatan ini terdengar rumit? Saya rasa tidak.

Jangan baca tulisan ini kecuali Anda ingin bisa ngobrol santai, tanpa takut salah, dan percaya diri menggunakan bahasa Jerman dengan kenalan Anda dari Berlin, Wina, atau Bern.


Seperti Anda, banyak orang yang telah bekerja dan sudah berkeluarga, kerap sulit menemukan waktu untuk belajar atau memperdalam kemampuan bahasa mereka. Akhirnya, rencana belajar hanya tinggal rencana. Sampai pada tahap niat saja.


Nah, bagaimana cara paling efektif agar Anda bisa memanfaatkan waktu kosong meski hanya beberapa menit dalam sehari untuk belajar bahasa Jerman?

Mari kita simak cerita tentang Elzbieta dari Polandia.